PELESTARIAN TRADISI BABARIT SEBAGAI PENGEMBANGAN CIVIC CULTURE DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI MASYARAKAT

Authors

  • Ratnasari Ratnasari STKIP Pasundan
  • Lili Halimah STKIP Pasundan
  • Heni Heryani STKIP Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.37742/mores.v7i1.193

Keywords:

Civic Culture, partisipasi Masyarakat, Pelestarian budaya

Abstract

Penelitian ini mengangkat pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya tradisi Babarit di Desa
Karangjaya, sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai budaya kewargaan dalam kehidupan
sehari-hari. Di tengah arus globalisasi yang sangat cepat, budaya lokal seperti Babarit—ungkapan
syukur atas hasil pertanian—mengalami ancaman kepunahan karena semakin terpinggirkan dan kurang
mendapat perhatian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan makna budaya Babarit serta
perannya dalam mempererat identitas dan kebersamaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan langkah-langkah berupa observasi langsung di lokasi penelitian, yaitu Desa
Karangjaya, serta wawancara dengan warga setempat. Melalui pendekatan ini, diharapkan penelitian
dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya lokal Babarit dan berkontribusi nyata
terhadap upaya pelestariannya. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi
bagi masyarakat lokal untuk terus menjaga dan merawat budaya mereka di tengah tantangan globalisasi.

Downloads

Published

2025-04-25 — Updated on 2025-04-30